Ketika menolak dimainkan di pertandingan Liga Champions musim lalu melawan Bayern Munich, Tevez mengundang kemarahan manajemen City, termasuk manajer Roberto Mancini yang langsung menyatakan tidak akan memainkan dia lagi sampai musim selesai.
Insiden itu menjadi puncak gara-gara Tevez, yang sebelumnya memang cukup sering membuat ulah di City, terutama karena dia sesungguhnya tidak terlalu betah dan ingin kembali ke Amerika Selatan.
Selain tidak dimainkan dan disuruh latihan terpisah dari tim pertama, Tevez juga sempat dibukakan pintu oleh City untuk keluar. Tapi tidak ada klub yang bisa merekrutnya, karena ongkosnya tergolong tinggi.
Hubungan yang nyaris berantakan itu akhirnya diperbaiki oleh Tevez yang kemudian meminta maaf. Mancini memaafkan, dan di akhir musim ia kembali dimainkan, dan ikut terlibat di laga pamungkas saat City memastikan gelar juara Liga Inggris.
Sejak itu tak terdengar lagi berita tak menyenangkan soal Tevez di City. Yang ada ia malah turut berperan besar saat timnya mengalahkan Chelsea 3-2 di pertandingan Community Shield akhir pekan lalu.
"Carlos selalu komitmen pada klub ini, selalu membantu apa yang telah kami lakukan. Dulu dia memang membuat kesalahan, tapi yang penting adalah jika kamu berbuat salah, kamu harus minta maaf. Dia sudah minta maaf ke semua orang," papar rekan setimnya Tevez, Yaya Toure, dikutip Soccerway.
"Dia sudah kembali dan ingin menunjukkan bahwa dia akan memberikan semuanya untuk tim ini. Buatku, yang paling penting adalah komitmen dia, karena anak ini luar biasa.
"Dia salah satu pemain terpenting kami di tim, dan kami sangat senang ada dia, karena dia pemain yang sangat fantastis. Dia profesional yang sangat hebat dan selalu berlatih keras. Carlos salah satu yang terbaik," simpul Toure. Tevez Bukan Lagi City
0 comments:
Post a Comment